Minggu, 21 Oktober 2012

Puisi Raudal Tanjung Banua



Raudal Tanjung Banua

Sajak Perjalanan
1.

Kota muasal derita

Dimana kau simpan

Perjanjian kita

Yang tak kekal?

 Aku melata

Dari satu jalan ke lain jalan

Mencari satu kata kunci

Yang akan mempertemukan kita

Di batas cinta dan benci

Rindu dan tega: Ajal! Ajal! Ajal!

O,kau rupanya raja bertahta

Di ujung jalan tak kukenal

2.

Setelah tanjakan panjaang, kelok-liku tak kukenal

Jalan menurun ke dataran lapang. Rumah rumah ngungun kelabu

Tahulah aku: khayangan, tidak di bumi lengang

Tidak di langit biru.

3.

Rumah-rumah menghadap jalan

Memberi restu kepergian

Rumah-rumah menghadap jalan

Menanti rindu kepulangan


Jangan lama-lama tinggal

Jalan-jalan menunggu

Pintu-pintu membuka

Dan menutup dirimu

O,saksi dan kunci kelana ini

Ingin pergi lebih jauh

Dari angin puisi-Mu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar