Kamis, 09 Januari 2014

Data Jutaan Pengguna Snapchat Diretas




KOMPAS.com — Nama dan nomor telepon milik 4,6 juta pengguna Snapchat dicuri oleh peretas yang kemudian memublikasikannya di internet.

Sebuah situs bernama SnapchatDB merilis data tersebut, tetapi menyensor dua angka terakhir nomor telepon.

Data itu telah dihapus dari situs tersebut. Namun, versi tersembunyi (cached) masih tersedia.

Pencurian data itu terjadi beberapa hari setelah sebuah perusahaan Australia, Gibson Security, memperingatkan adanya kelemahan di aplikasi Snapchat yang bisa dieksploitasi oleh peretas.

Cacat teknologi

Pencuri yang memublikasikan data itu mengatakan, mereka memang memanfaatkan cacat teknologi yang ditunjukkan oleh Gibson Security.

"Kami menggunakan versi termodifikasi dari metode eksploitasi yang disebut oleh eksekutif Gibson," kata pelaku, seperti dikutip blog teknologi Tech Crunch.

Snapchat meraih popularitas sebagai aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan merasa aman karena mereka sendiri yang menghapus foto-foto tersebut setelah dilihat.

Ada juga fitur bernama Find Friends yang memungkinkan pengguna mengunggah buku alamat kontak mereka untuk mencari teman yang juga menggunakan layanan serupa.

Blok Situs Musik Ilegal, Musisi Harus Bersatu




JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas unduh atau penggandaan konten musik secara ilegal di internet, atau tanpa izin pemegang hak, mengakibatkan industri musik terpuruk. Musisi dan pelaku industri musik terus mendesak pemerintah melakukan tindak nyata terhadap penyedia konten musik ilegal.

Ketua Umum Heal Our Music Dody Isnaeni, berpendapat, pemblokiran situs web penyedia konten musik ilegal merupakan salah satu cara untuk menurunkan pembajakan. "Pemblokiran bisa dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika secara langsung, seperti yang dilakukan terhadap situs web penyedia konten pornografi," kata Dody dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Senin (22/10/2012).

Personel grup band Kahitna ini mengatakan, semakin lama pemerintah mengambil tindakan, maka nilai kerugian industri musik akan semakin besar. Mekanisme pemblokirannya juga harus berada dalam koridor hukum, agar tak melanggar hak pihak yang terkait.

Dalam hal ini, ada tiga kementerian yang harus bekerja sama. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (yang berwenang untuk urusan musik), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (yang berwenang dalam bidang hukum hak kekayaan intelektual), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (yang berwenang dalam bidang teknologi informatika).

Bagi pemegang hak yang ingin melaporkan adanya pelanggaran unduh musik ilegal dalam situs web, harus didasari oleh dokumen atau bukti pendukung yang menunjukkan keabsahan hak, serta ada pendapat hukum dari ahli kekayaan intelektual. Dokumen ini bisa menjadi dasar Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk melakukan tindakan, berupa proses penyidikan atas terjadinya pelanggaran hukum.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko mengatakan, pemblokiran situs web penyedia konten musik ilegal sudah berjalan melalui Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Berbeda dengan pemblokiran situs berisi pornografi, judi, dan SARA, pemblokiran situs penyedia musik ilegal harus melalui mekanisme pengaduan dari pemilik hak cipta.

"Pengaduannya melalui Dirjen HAKI, begitu ada konfirmasi, langsung kami blok," ujarnya.

Seniman bersatu

Konsultan dan Pengacara Bidang HAKI Dedy Kurniadi mengatakan, sejauh ini sangat sedikit seniman yang menempuh jalur hukum. Hingga saat ini belum ada seniman yang mengajukan gugatan ke pengadilan niaga. Permintaan blokir juga lebih banyak dilakukan oleh produser, bukan seniman. Sementara untuk konten musik ilegal, mekanismenya tersedia pada Undang Undang Hak Cipta.

"UU tersebut memberi hak untuk mengajukan pengaduan dugaan tindak pidana, pelanggaran hak cipta, atau mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta ke pengadilan niaga," tegas Dedy.

Personel grup band Kla Project Adi Adrian, menyadari, pemblokiran hanya bisa dilakukan jika ada pengaduan. Sehingga, pemblokiran situs ini merupakan langkah yang harus didukung semua pihak. Namun tak selesai sampai di situ, menurut Adi, semua pihak harus siap menjadi masyarakat yang hidup di era digital. Musik sebagai produk budaya harus bisa dinikmati melalui sarana digital, namun tetap legal.

Internet sebagai sarana promosi

Ternyata, tak semua musisi keberatan hasil karya musik mereka diunduh secara bebas di internet. Beberapa di antaranya bahkan sengaja mengunggah karya di internet sebagai sarana promosi, memperkenalkan, dan mempopulerkan.

"Seperti banyak musisi indie mendistribusikan musik mereka gratis melalui internet agar dikenal masyarakat. Masalah pendapatan yang mereka targetkan dari acara off air, bukan penjualan lagu," ujar Adi.

Ia sendiri mengunggah beberapa lagu Kla Project di YouTube untuk promosi, tapi tak pernah mengunggah lagu apapun di 4Shared. Namun, banyak lagunya tersedia di situs web tersebut untuk diunduh gratis. Menurut Adi, ini adalah tindakan ilegal.

Di internet, dibutuhkan edukasi kepada masyarakat bahwa ada situs web yang menyediakan musik secara legal. Transaksi elektronik juga sudah aman dan membeli sebuah musik digital saat ini sudah sangat terjangkau. Adi berpendapat, masyarakat harus belajar hidup di dunia digital, termasuk menghargai kode etik dan karya orang lain.

China Mulai Bolehkan Facebook




KOMPAS.com - Pemerintah China "melembek" terkait peraturan pelarangan Facebook di negara tersebut. Pemerintah negeri Tirai Bambu akhirnya mulai mengizinkan warga di wilayah tertentu untuk mengakses jejaring sosial terbesar di dunia ini.

Wilayah yang dimaksud adalah Shanghai. Untuk diketahui, belum lama ini, China berencana untuk mengubah status wilayah Shanghai menjadi Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone). Zona ini mirip seperti yang diaplikasikan oleh China untuk wilayah Hong Kong. Shanghai adalah kota pertama di daratan China yang memiliki status istimewa ini.

Selain Facebook, China juga mencabut larangan situs-situs asing lainnya, yang sebelumnya dianggap dapat mengganggu stabilitas politik. Artinya, seperti dikutip dari Slashgear, Rabu (25/9/2013), situs-situs lain seperti Twitter dan New York Times akan dapat diakses kembali.

Pemerintah China juga membuka kesempatan bagi pihak penyedia internet (ISP) asing untuk membuka investasinya di zona bebas Shanghai. Namun, layanan internet dari ISP tersebut nantinya hanya akan tersedia dan bisa diakses di zona ini saja, tidak di bagian negara China lainnya.

"Dalam rangka menyambut perusahaan asing untuk berinvestasi dan membiarkan orang asing untuk tinggal dan bekerja dengan gembira di zona bebas, kita harus berpikir tentang bagaimana cara membuat mereka serasa di rumah. Jika mereka tidak bisa mengakses Facebook atau membaca New York Times, mungkin mereka akan berpikir, apa spesialnya zona bebas ini dibandingkan lain wilayah di seluruh China," kata seorang sumber di pihak pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah China melarang berbagai situs-situs dari pihak asing. Pelarangan ini dilakukan untuk membatasi warga China dari informasi yang bisa berakibat kurang pantas dan tidak aman bagi pemerintahan China.

Sebagai ganti dari situs-situs ini, diluncurkan berbagai produk asli buatan perusahaan asal China, dengan fungsi yang tidak terlalu berbeda. Sebagai contoh, untuk ganti Twitter, ada produk yang dinamakan Sina Weibo. Sementara, pengganti Facebook adalah Renren. Kedua layanan ini sangat populer di China.

YouTube Sambut Era Video Jernih 4K




KOMPAS.com - Akhir November lalu, Google mengumumkan bakal memindahkan semua video di YouTube ke format kompresi VP9. Head of Strategy and Partnerships Google Chrome, Matt Frost mengatakan, codec tersebut dinilai mempermudah penayangan konten video 4K di situs video sharing itu.

"YouTube akan bermigrasi ke VP9. Sekarang ini streaming VP9 sudah didukung. Jalan terbaik untuk video 4K di YouTube adalah VP9," ucap Frost, sebagaimana dikutip oleh HDTVTest.

Dengan resolusi sebesar 3.840 x 2.160 pixel, video 4K memang menjanjikan gambar yang luar biasa jernih. Tapi resolusi tinggi itu juga membuat ukuran file bertambah besar. Kebutuhan bandwidth untuk memutar video 4K mencapai delapan kali konten standar HD.

Di sinilah letak peran VP9. Codec VP9 merupakan bagian dari format audio-video WebM yang disponsori Google. Format tersebut didesain untuk memberikan kompresi video bebas royalti bagi video berbasis HTML5.

VP9 menawarkan kinerja kompresi dua kali lebih baik dibanding H.264, codec video yang umum dipakai saat ini.

Video berkualitas DVD yang berukuran 700 MB dengan codec H.264, misalnya, bisa dipangkas hingga menjadi 350 MB dengan VP9. Ukuran video 4K pun bisa diciutkan sehingga mempersingkat waktu tunggu "buffering."

Saat ini memang sudah ada beberapa video 4K di YouTube, tapi kualitasnya tak bisa dibilang bagus karena mengandung banyak artifak kompresi. VP9 diharapkan bisa meningkatkan kualitas tampilan video-video tersebut, di samping menghemat bandwidth.

Juni lalu, Google telah menyelesaikan VP9, sebulan setelahnya aplikasi browser Chrome developer channel mendukung VP9 secara default. Firefox juga dijadwalkan bakal mendukung VP9 pada Maret 2014 mendatang.

Untuk keperluan penayangan konten di YouTube, Frost mengatakan bahwa Google akan berfokus ke HTML5 yang kompatibilitasnya lebih luas dibandingkan platform Silverlight dan Flash. "Kami dengan cepat mendekati era di mana semua konten YouTube adalah video HTML 5," ujarnya.

NSA Juga Sadap Komponen "Hardware" Komputer?





KOMPAS.com — Informasi baru mengenai kegiatan mata-mata National Security Agency (NSA) kembali terkuak. Menurut laporan Der Spiegel, selain menyadap jaringan telepon dan internet, dinas intelijen Amerika Serikat ini dikabarkan menanam program spionase (backdoor) di perangkat-perangkat keras (hardware) komputer.

Dalam dokumen internal NSA dijelaskan bahwa perangkat keras yang dimaksud meliputi peralatan jaringan semacam router dan hard disk dari produsen-produsen, seperti Cisco, Juniper, Dell, Western Digital, Seagate, Maxtor, Samsung, hingga Huawei.

Program backdoor ditanam oleh divisi khusus NSA yang bernama Advanced/Access Network Technology (ANT). "Tak peduli tembok keamanan apa pun yang dibangun oleh para produsen perangkat, spesialis NSA bisa menembusnya," tulis laporan tersebut.

Divisi ANT sering menyasar BIOS atau chip berisi firmware yang di dalamnya terdapat instruksi untuk menghidupkan perangkat. Karena hal ini, program backdoor yang ditanam tak bisa dideteksi oleh software antivirus dan akan tetap bercokol walaupun sistem operasi sebuah komputer dihapus.

ANT berada di bawah unit peretas elite bernama Tailored Access Operations (TAO). Sementara pihak NSA mengatakan bahwa TAO adalah salah satu elemen kunci untuk "pertahanan nasional" AS. "Kerja mereka (TAO) berpusat soal eksploitasi jaringan untuk mendukung pengumpulan data intelijen dari luar negeri," tulis NSA dalam sebuah pernyataan.

Seperti dikutip dari CNet, perusahaan komputer Dell mengaku tidak mengetahui aksi mata-mata NSA terhadap produk-produk buatannya.

Juru bicara Cisco turut angkat bicara mengenai kabar ini. "Pada saat ini, kami tidak tahu apakah ada kerentanan pada produk baru, dan kami akan terus mengejar semuanya untuk menentukan apakah kami perlu mengatasi masalah-masalah baru. Jika kami belajar dari kelemahan di salah satu produk, kami akan segera mengatasinya. Seperti yang telah kita nyatakan sebelumnya, dan kami komunikasikan kepada Der Spiegel, kita tidak bekerja dengan pemerintah untuk melemahkan produk agar dieksploitasi, atau untuk mengimplementasikan keamanan yang disebut backdoor dalam produk kami."

Unit TAO disebutkan mampu mencari celah keamanan di laporan crash sistem operasi Windows. Selain itu, TAO juga mampu mencegat komponen perangkat keras komputer dan aksesori untuk dipasangkan program mata-mata di dalamnya.