Perusahaan telekomunikasi Telkomsel meluncurkan program
"Indonesia Genggam Internet" yang bertujuan memberantas "buta
internet." Program yang berlangsung hingga akhir 2014 ini diharap bisa
mempercepat edukasi tentang internet pita lebar (broadband)
kepada pengguna awal.
Menurut riset internal Telkomsel, banyak penduduk Indonesia yang menganggap internet adalah hal rumit dan hanya dikonsumsi oleh anak muda. Malah ada yang menganggap internet tidak bermanfaat karena memberi pengaruh negatif.
Menurut Direktur Pemasaran Telkomsel Alistair Johnston, saat ini baru ada sekitar 23 persen penduduk Indonesia yang bisa dibilang "melek internet."
Sementara itu, masih banyak masyarakat yang diriset mengatakan "Saya tidak tahu internet" dan "Saya tidak butuh internet". Padahal, ada beberapa dari mereka memakai Facebook yang sebenarnya harus diakses dengan jaringan internet.
"Program ini bertujuan membentuk citra positif atas manfaat internet, sekaligus membantu masyarakat untuk mengerti cara menggunakan internet secara sehat," Alistair dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Pelanggan yang terbilang "buta internet" menjadi target program ini, antara lain ibu rumah tanggah, petani, pedagang kaki lima, dan lainnya. Telkomsel juga menargetkan dapat menjaring sekitar 80.000 usaha kecil menengah (UKM) dari berbagai bidang usaha.
Alistair menjelaskan, seluruh pelanggan Telkomsel dapat berpartisipasi dalam program "Indonesia Genggam Internet" ini. Perusahaan menargetkan dapat menjaring sebanyak 1 juta agen internet
Menurut riset internal Telkomsel, banyak penduduk Indonesia yang menganggap internet adalah hal rumit dan hanya dikonsumsi oleh anak muda. Malah ada yang menganggap internet tidak bermanfaat karena memberi pengaruh negatif.
Menurut Direktur Pemasaran Telkomsel Alistair Johnston, saat ini baru ada sekitar 23 persen penduduk Indonesia yang bisa dibilang "melek internet."
Sementara itu, masih banyak masyarakat yang diriset mengatakan "Saya tidak tahu internet" dan "Saya tidak butuh internet". Padahal, ada beberapa dari mereka memakai Facebook yang sebenarnya harus diakses dengan jaringan internet.
"Program ini bertujuan membentuk citra positif atas manfaat internet, sekaligus membantu masyarakat untuk mengerti cara menggunakan internet secara sehat," Alistair dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Pelanggan yang terbilang "buta internet" menjadi target program ini, antara lain ibu rumah tanggah, petani, pedagang kaki lima, dan lainnya. Telkomsel juga menargetkan dapat menjaring sekitar 80.000 usaha kecil menengah (UKM) dari berbagai bidang usaha.
Alistair menjelaskan, seluruh pelanggan Telkomsel dapat berpartisipasi dalam program "Indonesia Genggam Internet" ini. Perusahaan menargetkan dapat menjaring sebanyak 1 juta agen internet
hingga akhir 2014.
Untuk menjadi agen, pengguna dapat mendaftarkan diri dengan mengakses situs web resmi Telkomsel. Anak perusahaan Telkom itu akan memberi kompensasi dengan memberi paket data gratis kepada para agen internet.
Program ini sejatinya harus didukung oleh komitmen Telkomsel dalam membangun infrastruktur ke daerah yang belum dijangkau. Perusahaan juga harus meningkatkan kualitas jaringan seluler dan internet ke daerah yang sudah dijangkau.
Layanan data atau internet menjadi bisnis masa depan Telkomsel di tengah menurunnya tren layanan telepon dan SMS. Pada 2013 lalu, layanan data memberi kontribusi sekitar 20 persen dari total pendapatan Telkomsel sebesar Rp 60 triliun.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2014/03/24/1516448/Telkomsel.Gelar.Program.Berantas.Buta.Internet 31/03/2014
18:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar