Minggu, 08 Desember 2013

Bakteri Usus Sedikit, Hati-hati Kena Kanker





Menurut hasil penelitian terbaru, seseorang yang memiliki populasi bakteri kurang beragam dalam saluran pencernaan lebih mungkin terkena kanker usus besar. Para peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang didiagnosis menderita kanker usus besar ini hanya memiliki sedikit bakteri menguntungkan dibandingkan dengan orang sehat.
"Untuk pertama kalinya, kami menemukan bahwa pasien kanker usus besar memiliki komposisi bakteri usus yang berbeda dibandingkan orang sehat," kata penulis studi, Jiyoung Ahn, asisten profesor epidemiologi di NYU School of Medicine di New York. Penelitian ini adalah tahap awal proses mencermati mikroba usus yang terlibat dalam perkembangan kanker usus besar. Penelitian ini dipublikasikan online dalam Journal of the National Cancer Institute.
Usus manusia berisi triliunan bakteri yang berperan dalam pencernaan, peradangan, ataupun imunitas. Para peneliti baru mulai memahami bahwa perbedaan komposisi bakteri dalam usus dapat mempengaruhi kesehatan.
Dalam studi tersebut, peneliti mencermati sampel tinja dari 47 orang yang didiagnosis menderita kanker usus besar. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan sampel 94 orang dewasa sehat tanpa penyakit. Mereka membandingkan mikroba usus pada sampel dengan menganalisis DNA mereka.
Hasil penelitian menemukan bahwa sampel tinja orang yang menderita kanker usus besar memiliki keragaman bakteri yang lebih sedikit dibandingkan dengan individu sehat. "Jumlah keanekaragaman bakteri dalam usus yang rendah menunjukkan kurangnya keseimbangan populasi bakteri yang kompleks di sana," kata Ahn.
Para peneliti juga menemukan bahwa sampel tinja pasien kanker usus besar cenderung memiliki bakteri Fusobacterium dalam jumlah besar. Jenis bakteri ini muncul ketika terjadi peradangan usus yang dapat mendorong pertumbuhan kanker. Dan pasien justru memiliki jumlah bakteri Clostridia yang rendah. Kelas bakteri ini dapat mencegah perkembangan kanker usus dengan membantu memecah serat makanan dan karbohidrat.
Ahn mengatakan bahwa penelitian lanjut dapat memberikan informasi untuk mengubah bakteri usus demi meningkatkan kesehatan. Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi jumlah keragaman bakteri usus meliputi sumber makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/bakteri-usus-sedikit-hati-hati-kena-kanker-042841799.html  08/12/2013  16:42



Tidak ada komentar:

Posting Komentar