1.Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi
adalah paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai
dengan fakta. Pararaf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf
induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola penalaran
induktif. Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat
penjelas yang berisi fakta, bukti, contoh, atau ilustrasi sebagai data empiris
yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan kalimat utama
sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini disusun
dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus
untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai
kalimat utama.
Contoh
Paragraf Generalisasi:
" Direktur
Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah
daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007
akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan
mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras
per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7
bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton
dari pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton,
lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian,
cadangan beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan
tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007 "
2.Paragraf
Analogi
Paragraf analogi adalah
penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan.
Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini
merupakan bagian paragraf induktif.
Contoh
Paragraf Analogi:
Perubahan alam semesta
yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada
balon karet yang dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika
dikembungkan, warna pada balon karet itu ikut mengembang. Semakin besar balon
itu mengembang, semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin
berkurang dan mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin
berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin
menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang
3.Paragraf
Sebab Akibat
Paragraf sebab akibat
(kausalitas) adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian
diikuti akibat yang ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn
dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu
sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide
penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta
sebab akibat berantai.
Contoh
Paragraf Sebab Akibat:
"Kebiasaan untuk
membuang sampah harus ditanamkan sejak dini dalam kesehariakita. Karena
masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan
menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Mereka menganggap hal
tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah
mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi
kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda
ibukota. Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan menyalahkan
orang lain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu akibat
dari ulah mereka sendiri."
Sumber: http://tugaaaass.blogspot.com/2013/01/contoh-paragraf-generalisasi-analogi.html
13 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar